Pengertian pendidikan islam
Pengertian pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inheren dengan konotasi istilah “tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib” yang harus dipahami secara bersama-sama. Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam
hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain.
Istilah-istilah itu pula sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan
Islam: informal, formal dan non formal.
Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai
suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan
pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
Dari berbagai literatur terdapat berbagi macam pengertian
pendidikan Islam. Menurut Athiyah Al-Abrasy, pendidikan Islam adalah
mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia,
mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola
pikirnya teratur dengan rapi, perasaannya halus, profesiaonal dalam
bekerja dan manis tutur sapanya.
Sedang Ahmad D. Marimba memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
Sedangkan
menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas, pendidikan adalah suatu proses
penamaan sesuatu ke dalam diri manusia mengacu kepada metode dan sistem penamaan secara bertahap, dan kepada manusia penerima proses dan kandungan pendidikan tersebut.1
Dari definisi dan pengertian itu ada tiga unsur yang membentuk pendidikan yaitu adanya proses, kandungan, dan penerima. Kemudian disimpulkan lebih lanjut yaitu ” sesuatu yang secara bertahap ditanamkan ke dalam diri manusia”.
Jadi definisi pendidikan Islam adalah, pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia, tentang tempattempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian. Jadi pendidikan ini hanyalah untuk manusia saja.
Kembali kepada definisi pendidikan Islam yang menurut
Al-Attas diperuntutukan untuk manusia saja. menurutnya pendidikan Islam
dimasukkan dalam At-ta’dib, karena istilah ini paling tepat digunakan untuk
menggambarkan pengertian pendidikan itu, sementara istilah tarbiyah
terlalu luas karena pendidikan dalam istilah ini mancakup juga
pendidikan kepada hewan. Menurut Al-Attas Adabun berarti pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai dengan beberapa tingkat dan tingkatan derajat mereka dan tentang tempat seseorang yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kepastian dan potensi jasmaniah, intelektual, maupun rohaniah seseorang.
Dari pengertian Al-Attas tersebut dibutuhkan pemahaman yang mendalam, arti dari pengertian itu adalah, “pengenalan” adalah menemukan tempat yang tepat sehubungan denagn apa yang dikenali, sedangkan “pengakuan” merupakan tindakan yang bertalian dengan pengenalan tadi. Pengenalan tanpa pengakuan adalah kecongkakan, dan pengakuan
tanpa pengenalan adalah kejahilan belaka. Dengan kata lain ilmu dengan
amal haruslah seiring. Ilmu tanpa amal maupun amal tanpa ilmu adalah
kesia-siaan. Kemudian tempat yang tepat adalah kedudukan dan kondisinya dalam kehidupan sehubungan dengan dirinya, keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakatnya, maksudnya dalam mengaktualisasikan dirinya harus berdasarkan kriteria Al-Quran tentang ilmu, akal, dan kebaikan (ihsan) yang selanjutnya mesti bertindak sesuai dengan ilmu pengetahuan secara positif, dipujikan serta terpuji.
Dasar-Dasar Pendidikan Islam
1. Al-Qur’an
Ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun adalah
berkenaan masalah pendidikan di samping juga masalah keimanan. Allah
berfirman yang artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah
dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.” (QS. Al-Alaq : 1-5).
2. As-Sunnah
As Sunnah adalah dasar kedua sesudah Al-Qur’an terhadap segala aktivitas umat Islam terhamsuk aktivitas dalam pendidikan.
Banyak hadits yang berhubungan dengan pendidikan di antaranya Rasulullah SAW. Bersabda :
مَنْ كَتَمَ عِلْمًا اَلْجَمَهُ الله ُبِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ (رواه ابن ماجه)
Artinya : “Barang siapa yang menyembunyikan ilmunya maka Tuhan akan mengekangnya dengan kekang berapi.” (HR. Ibnu Majah)
3. Al Ijtihad
Yang dimaksud Ijtihad dengan kaitannya sebagai
dasar pendidikan Islam adalah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan ulama
Islam di dalam memahami nas-nas Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang
berhubungan dengan penjelasan dan dalil tentang dasar pendidikan Islam,
sistem dan arah pendidikan Islam.
Kesimpulan
Dengan pemaparan definisi pendidikan islam di atas dapat
disimpulkan bahwa definisi pendidikan islam adalah proses pembentukan
kepribadian manusia kepribadian islam yang luhur.
Bahwa pendidikan islam bertujuan untuk menjadikannya selaras dengan
tujuan utama manusia menurut islam, yakni beribadah kepada Allah swt.
http://mabadik.wordpress.com/2010/07/06/pengertian-dan-dasar-dasar-dan-tujuan-ilmu-pendidikan-islam/
http://islamiced.wordpress.com/tugas/ilmu-pendidikan-islam/pengertian-dasar-dan-tujuan-pendidikan-islam/
Faldiaz Anggayana (0901055066)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar